Pada suatu malam, berkumpullah para peramal dari penjuru negeri di sebuah kedai kopi, mereka rutin mengadakan perkumpulan seperti ini untuk membahas sesuatu yang menurut mereka menarik untuk diperbincangkan. Sang pemilik kedai kopi sudah terbiasa dengan kedatangan mereka, sehingga dia telah dapat mengenali setiap peramal yang datang ke kedai kopinya. Para peramal menangkap banyak fenomena yang saat ini terjadi di sekeliling mereka, sehingga mereka sepakat untuk membicarakan bagaimana masa depan dunia. Demikian ini merupakan ungkapan dari beberapa peramal tentang masa depan dunia yang dapat terekam oleh ingatan sang pemilik kedai kopi.
Peramal 1
Saya adalah peramal dari Purworejo, Jawa Tengah. Saya meramalkan bahwa keadaan alam pada masa depan dunia akan berada dalam kerusakan besar. Akan banyak bencana alam yang diakibatkan oleh buruknya perlakuan manusia terhadap alam. Dari sekarang saya dapat melihat, banyak manusia yang menggunduli hutan semaunya, mengotori lautan dengan sampah-sampah yang manusia alirkan melalui sungai-sungai yang bermuara ke lautan.
Peramal 2
Saya adalah peramal dari Kali Code, Yogyakarta. Saya dapat meramalkan bahwa keadaan udara dan air pada masa depan dunia ini akan semakin tercemar. Semakin hari, manusia tidak semakin sadar dengan tingkah laku buruknya mencemari udara dan air, saya memprediksi masa depan dunia akan kesulitan menghadapi tingkah laku manusia yang tidak menyadari akan pentingnya kebersihan air dan udara.
Peramal 3
Saya adalah peramal dari Bontang, Kalimantan Tengah. Saya meramalkan keadaan masa depan dunia akan semakin tidak harmonis. Tidak harmonis hubungan antar manusia, dan tidak harmonis hubungan antara manusia dah hasil penemuan manusia. Di masa depan dunia, manusia akan semakin ketergantungan dengan benda-benda hasil penemuannya, sehingga manusia akan kurang berinteraksi dengan manusia, sedangkan manusia yang tidak mampu memiliki benda-benda penemuan terbaru, mereka akan merasa tidak nyaman dengan benda kepemilikannya.
Peramal 4
Saya adalah peramal dari Klaten, Jawa Tengah. Saya meramalkan peradaban pada masa depan dunia ini akan semakin memburuk dibandingkan saat sekarang ini. Pada mada depan dunia ini, manusia akan semakin merosot nilai moralnya, yang muda semakin tidak menghormati yang tua, sang murid tidak menghargai sang guru, sang umat tidak menghargai sang pemuka agama.
Peramal 5
Saya adalah peramal dari Godean, Yogyakarta. Saya meramalkan masa depan dunia akan berakhir dengan kehancuran dunia ini, berakhir dengan kemusnahan dunia ini. Kehancuran dan kemusnahan tersebut diakibatkan oleh buruknya tingkah laku manusia terhadap alam dan terhadap sesama manusia. “Tidak ada senjata yang membunuh manusia, tetapi manusialah yang membunuh manusia”. Kehancuran pada masa depan dunia sebenarnya bisa dihindari hanya dengan memjaga keharmonisan hubungan antar manusia dan antara manusia dengan alam. Seandainya setiap individu manusia menghormati individu lainnya, setiap keluaga menghormati keluaga lainnya, setiap negara menghormati negara lainnya, maka tidak akan terjadi peperangan, tidak akan terjadi tindakan kriminal di muka bumi ini.
Peramal 6
Saya adalah peramal dari Tegalrejo, Yogyakarta. Saya bisa meramalkan bahwa masa depan dunia akan semakin membaik dari keadaan sekarang ini. Dari segi kelestarian alam, segi moral manusia dan dari segi perkembangan teknologi. Akan membaik dari segi kelestarian alam dapat terlihat bahwa semakin banyak negara-negara yang telah menyadari akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dengan banyak diadakannya konferensi-konferensi tentang kelestarian habitan hutan, kelestarian habitat laut, semakin banyak penelitian tentang cara terbaik dalam menanggulangi sampah dan lain sebagainya. Bila dari segi moral manusia, moral manusia pada masa depan dunia akan semakin membaik, ramalan tersebut didasari pada banyaknya konferensi-konferensi tentang HIV/AIDS sekarang ini, semakin banyak lembaga-lembaga sosial yang bergerak di bidang pendampingan terhadap penyakit masyarakat. Bila dari segi perkembangan teknologi, masa depan dunia akan dipenuhi dengan benda-benda penemuan baru dari hasil karya manusia, manusia semakin pandai dalam menemukan benda-benda baru yang sekiranya dapat membantu kemudahan kehidupan manusia.
Peramal 7
Saya adalah peramal dari Kediri, Jawa Timur. Saya dapat meramalkan masa depan dunia akan mengalami kemajuan pesat di bidang teknologi. Pada masa depan dunia, manusia akan semakin berlomba-lomba dalam menemukan benda dengan teknologi terbaru. Manusia pada masa depan dunia akan semakin konsumtif dengan benda-benda dengan teknologi yang semakin mutakhir, manusia akan berusaha memiliki benda-benda dengan terknologi mutakhir untuk menjaga eksistensinya terhadap lingkungannya. Manusia pada masa depan dunia akan semakin menurut tingkat empatinya terhadap sesama manusia, mereka akan lupa akan asal usul mereka. Dengan perkembangan di bidang teknologi, manusia akan semakin banyak melakukan penelitian di berbagai bidang.
Peramal 8
Saya adalah peramal dari Kebumen, Jawa tengah. Saya dapat meramalkan masa depan dunia akan terjadi persaingan yang semakin ketat, persaingan untuk mendapatkan apa yang manusia inginkan. Lowongan kerja semakin terbatas sedangkan jumlah penduduk semakin meningkat. Oleh karena itu, manusia pada saat ini harus bersiap menghadapi masa depan dunia yang penuh dengan persaingan, manusia dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuannya masing-masing.
Peramal 9
Saya adalah peramal dari Surabaya, Jawa Timur. Saya dapat meramalkan masa depan dunia akan terjadi kiamat. Karena saya mempercayai bahwa kiamat itu akan merupakan akhir dari dunia dan itu terjadi di masa depan dunia. Dari segi religi, saya dapat melihat pada saat ini telah terjadi banyak penyimpangan terhadap nilai-nilai sosial manusia, manusia tega membunuh saudaranya sendiri, manusia telah banyak melakukan kesaksian palsu.
Peramal 10
Saya adalah peramal dari Jakarta. Saya dapat meramalkan masa depan dunia akan berakhir dengan kematian pada seluruh makhluk yang bernyawa, karena semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati, dan itu terjadi pada masa depan dunia.
Pemilik Kedai Kopi
Sungguh saya mendengarkan perkataan kalian wahai para peramal. Sungguh demikian seramkah masa depan dunia?
Ass. Bagiamana dengan orang normal? ko" ngomongnya para peramal aja?
BalasHapusha........ha..........
mau jadi peramal kayaknya pak bambang ne..
P!!!!sssssss